2015-02-28

jagongan BPH IMADIKLUS UM (Mekanisme kepengurusan hingga drama korea)

serasa sudah lama kita tak "jagongan" di tempat ngopi. dan semalam kita berkumpul lagi, meskipun hanya beberapa orang saja, ya karena memang hanya membahas masalah internal dan meluruskan kepemahaman.
jadi, semalam saya,mas fendik, imam badowi, dan ferdian membahas mengenai mekanisme pergantian kepengurusan Badan Pengurus Harian Imadiklus universitas negeri malang, karena kita sama sama masih belajar jadi kita belum sepenuhnya mengerti, setelah berhari hari sang calon ketua bph baru si imam badhowi galau karena merasa terombang ambing dengan penetapannya sebagai ketua, tadi malam sudah sedikit ada pencerahan setelah saya bertanya ke jajaran top pengurus imadiklus pusat mengenai mekanisme pergantian pengurus baru, yaitu... jeng jeng......
pertama : di lakukan musyawarah internal semua pengurus untuk mendengarkan LPJ dari ketua yang akan lengser.
kedua ; di lakukan pemilihan ketua baru.
ketiga ; serah terima jabatan kemudian ketua terpilih di lantik oleh ketua wilayah. .
setelah itu, PR nya adalah menentukan hari dan tempat berlangsung kegiatan trsebut,  ini juga masih galai teman- teman BPH menentukannya karena masih terbentur jadwal macem-macem mulai dari rapat dan akamdemik.
namanya gak "jagongan" kalo belum ngomong ngalor ngidul, mulai dari isu isu terkini mengenai prgaulan jaman sekarang, hingga penyakit torch. sampe drama korea pun di bahas. tak lupa juga sebagai mahasiswa semester 8 untuk membahas mengenai skripsi. pelajaran untuk adek adek semester muda muda sebelum menginjak skripsian untuk belajar tulis menulis untuk menunjang kelancaran skripsi. karena menulis skripsi itu di butuhkan kemampuan dan kelancaran menyusun kata kata yg dituangkan dalam tulisan. ciyeeee.  naah untuk mengembangkan kemampuan tulis menulis itu juga disarankan berkintribusi pada penulisan media cetak maupun elektronik, baik itu artikel, opini, maupun karya sastra, lumayan kaan kalo dapat fee,, tp yg terpenting adalah ilmu dan pengalamannya.
ngobrol ngobrolnya ke asyikan sampe jam 11 malam lebih. dan saya baru sadar kalo saya cewek sendirian.
akhirnya kami mengakhiri diskusi malam itu. diskusi yang penuh tambahan ilmu. terimakasih kakak fendik,,, imam badhowi dan ferdian :)

malang 28 februari 2015

Share:
Read More

2015-02-27

Memburu Senja

aku tak pernah ingat kapan tepatnya aku mulai terpesona dengan senja, yang aku ingat hanya perasaan yang tak bisa di gambarkan saat melihat senja. seperti ketika hujan, semua perasaan menggema, memanggil kenangan yang telah pergi.
ya senja, sapuan bias oranye, pink, ungu,nila, di barat saat matahari pulang. sangat indah, seperti tirai langit.
ada suatu moment dimana seseorang mengajakku melihat pemandangan kesukaanku ini. dalam perjalanan matahari sudah separo tenggelam. dia mempercepat laju motornya. 100km/jam untuk mengejar jingga. tapi sudah tak sempat lagi. matahari sudah berpulang, namun kita tetap menikmati "sisa" nya. jejak kepulangan matahari membiaskan warna ungu yang cantik. duduk berdua di bibir laut, berdua saja, bergeminh dengan perasaan masing masing, mencoba merekatkan serakan rasa yang pecah, dengan apapun.
tapi memang yang hilang tak selamanya kembali, yang sudah pecah tak mungkin sempurna lagi.
aku dan senja, serta kenangan yang pernah tergores di dalamnya akan ikut pulang bersama camar.

malang 27 februari 2015, dalam rinai hujan yang berbisik kebencian.

Share:
Read More

2015-02-19

Berkenalan dengan diri

beberapa waktu terakhir aku mulai menyadari hal hal yang terjadi pada diri. menyadari bahwa aku memang seperti ini, betapa bodohnya aku tak pernah mengenali diriku sendiri.
Proses.
selama ini aku adalah orang yang selalu ingin apa apa secara instan, ingin hidup instan, ingin menjalani perkara dg instan, cepat, tanpa menghargai proses. bahkan saya selalu berharap agar rasa sakit yang saya alami  bisa hilang secara instan dengan beberapa cara. padaha saya tahu dan sadar bahwa proses lah yang akan menyembuhkan dan memperkuat hati itu.

Share:
Read More