2017-10-26

, , , ,

TIPS (unfaedah) BULAN MADU

Bulan madu di atas pelangi, hanya kita berdua....
photo by : google

Kelihatanya lagu itu hanya akan berlalu menjadi “rungon-rungon” saja bagi kami (aku-suami), atau parahnya lirik lagu tersebut akan berubah menjadi

Bulan madu diatas lemari...

 Bagaimana tidak,, usai mengucapkan janji suci di depan wali,,, ekspektasi waktu seminggu cuti yang kelak akan kami gunakan untuk berlibur ke suatu kota-refresing-dolan (atau singkatnya bulan madu) hanya tinggal wacana,,, karena eh karena,,, kami orang jawa yang masih menjunjug tinggi-et dah- adat jawa (tepatnya masih terpengaruh omongan tetangga dan saudara) yang konon katanya usai menikah, pasangan pengantin tidak boleh keluar rumah hingga sepasar alias 7 hari (ada yang bilang 5 hari), sebenarnya ini tergantung kepercayaan saja,, kalau kami setengah percaya setengah enggak, alasan pertama ya karena kami nurut aja sama parasesepuh, daripada kami kualat sama beiau.. hehehe, setengahnya lagi kami harus kembali pada aktifitas normal usai cuti jadi sebelum cuti alias sebelum 7 hari berakhir kami sempatkan mengunjungi para keluarga dari masing-masing pihak.
Kemudian.. kembalilah kami ke rutinitas suami ke luar kota dan beta di rumah saja,,, menunggu suami liburan agak panjang kemudian kita piknik..


Beta hanyalah manusia biasa yang tak luput dari dosa iri, melihat postingan bulan madu teman-teman beta yang menikah bebarengan dengan kita orang, kira-kira apa tebakan ngana tentang hati beta?? Ngenes? Iri? Pingin? Tepat sekali....

Karena kebanyakan mereka bulan madu ke kota di jawa timur yang memiliki hawa sejuk nan banyak tempat wisata bagus buat meningkatkan like posting poto instagram... yap Malang,,, jadi tambah ngenes hati beta,, karena beta selepas menikah juga ke Malang bukan untuk bulan madu, tapi untuk mencari bekal membangun rumah tangga beta...

Sebelumnya malang memang masuk dalam list kunjungan bulan madu kami yang hanya tinggal wacana saat itu karena kami mengira-ngira tidak akan ke malang dalam waktu lama, tapi kini,, semakin menjadi jadi wacana karena kenyataannya kami tinggal di Malang, coba ngana bayangin,,, masa bulan madu di kota tempat tinggal sendiri... betapa lucunya negeri ini,

Dan sekarang, kita orang tak semangat lagi menyiapkan list kota atau tempat yang akan kita kunjungi untuk sekedar liburan, menikmati bulan madu, quality time full senang-senang beberapa hari tanpa kepikiran kerjaan.kan masih ada week end? Asal ngana tau,,, libur beta hanya hari minggu, dan beta harus pulang ke kampung halaman untuk mengurusi persiapan acara resepsi beta bulan depan, jadi misal beta alay menjabarkan ke-sok-sibukan beta, sabtu sore beta berangkat dari malang ke lamongan menempuh perjaanan 5 jam menggunakan bis dari jam 5 sore hingga 10 malam, kalau beruntung beta akan mendapatkan tempat duduk kalau tidak beruntung beta akan berdiri di dalam bus berdesak-desakan dengan para penumpang lain, kernet bus, pengamen dan pedagang asongan, kenapa berdesakan?karena hari malam minggu, para penumpang yang akan pulang selalu ramai..,, kemudian minggu pagi hingga sore kami beraktifitas membantu persiapan resepsi macam belanja.

Setelah ,mengamati curhatan panjang dan lebar di atas beta jadi ingin menuliskan tips merencanakan bulan madu bagi calon pasangan pengantin baru atau sudah jadi pasangan pengantin, ini tips yang berfaedah menurut saya dan mungkin tun-faedah menurut anda.
  1.    Pertama, tetapkan waktu, estimasikan tanggal  keberangkatan jauh-jauh hari, estimasikan waktu untuk berkunjung ke rumah saudara, nerima tamu, dipingit sebelum sepasar dan estimasi waktu untuk istirahat, supaya apa? Supaya bulan madu berjalan dengan aman, nyaman dan barokah dunia ahirat.  
  2.  Selanjutnya, jangan pernah berfikir “santai sik lah, karo mlaku” ngana-ngana tau dan faham kan?? Nururtin kesibukan itu ra ono enteke,  kecuali kalau kamu orang tidak ada rencana atau perioritas bulan madu, atau bulan madunya bisa di kamar atau diatas lemari sudah cukup.
  3.   Ini penting, jangan woro-woro ke publik sebelum berangkat (misal tsurhat ke medsos), kenapa? Nanti orang-orang pada ikut, atau parahnya, mantan ngana ngintilin diam-diam, gak lucuk juga kan kalau bulan madu yang manis ngana kemudian tiba-tiba berantakan karena tragedi mantan yang ikut “urunan”. Tapi itu terserah juga sih ya,, siapa tau bulan madunya mau rame-rame rombongan se RT mungkin.
  4.    Dan lagi,, ini juga penting,, siapkan budget dan tempat tujuan, lokasi yang mau di datangi, estimasi budget, estimasi njajan dan oleh-oleh (kalau masu ngasih oleh-oleh sih)
  5.   ini lebih penting dari apapun, harus punya pasangan sah dulu, baru bisa disebut bulan madu,



Sekian tips unfaedah saya,, semoga berfaedah... 

photo by : Google
Share:
Read More

2017-10-23

, , , , , ,

TENTANG MENIKAH







Hampir dua bulan sudah saya menjalani kehidupan pernikahan, masih terlalu dini sekali jika saya mengulas tentang kehidupan pasca menikah, masih kalah jam terbang dengan yang sudah bertahun-tahun bahkan berdekade-dekade menjalani kehidupan pasca menikah.
Bahkan, lucunya, ketika ada yang bertanya “giamana rasanya setelah menikah?” kami sama – sama kompak dalam jawaban (mungkin karena sehati) tidak ada yang berubah pasca kami menikah selain kalau tidur ada yang puk-puk, wakakakakaka (jomblo dilarang baper) –terlepas dari indahnya menikah karena sudah halal di apa-apain- eh,, di apain emang?
Kami masih seperti dulu waktu pendekatan alias berpacaran, masih berlangsung kegiatan pembullyan, berlangsung acara begejekan, masih suka drama korea, masih suka makan pedes (sekarang malah ada partnernya hahahaha), masih suka piknik masih suka jajan sempol pinggir jalan, masih suka ngorok pas tidur, belum berubah (mungkin karena belum memiliki anak).
Memang belum banyak yang kami alami, belum banyak pula yang kami tau, tapi yang pasti, menikah adalah kami harus bersedia dengan senang hati, rela, ridho dengan segala kekurangan pasangan, melengkapi dan menyempurnakan, karena kami adalah “pakaian” samtu sama lain, melengkapi kekurangan menjadi lebih baik.
Menikah adalah kesediaan dan kesiapan untuk jatuh cinta pada orang yang sama berkali-kali setiap hari seumur hidup, seni mengolah rasa bosan menggantinya dengan hal-hal yang membuat jatuh cinta, membuat jantung tetap berdegup ketika bersama pasangan.

ibuk saya membekali saya nasihat pernikahan yang masih sangat teringat, menikah itu cintanya Cuma sementara, selanjutnya adalah kasih sayang yang harus terus ada. Jika kasih sayang masih ada tentu selalu ada alasan-alasan untuk tetap menumbuhkan cinta. That’s the reason why we should always fall in love every day.

10 september 2017-23 Oktober 2017
Share:
Read More