![]() |
photo by : google |
Kelihatanya lagu itu
hanya akan berlalu menjadi “rungon-rungon” saja bagi kami (aku-suami), atau
parahnya lirik lagu tersebut akan berubah menjadi
Bulan madu diatas lemari...
Bagaimana tidak,, usai mengucapkan janji suci
di depan wali,,, ekspektasi waktu seminggu cuti yang kelak akan kami gunakan
untuk berlibur ke suatu kota-refresing-dolan (atau singkatnya bulan madu) hanya
tinggal wacana,,, karena eh karena,,, kami orang jawa yang masih menjunjug
tinggi-et dah- adat jawa (tepatnya masih terpengaruh omongan tetangga dan
saudara) yang konon katanya usai menikah, pasangan pengantin tidak boleh keluar
rumah hingga sepasar alias 7 hari (ada yang bilang 5 hari), sebenarnya ini tergantung
kepercayaan saja,, kalau kami setengah percaya setengah enggak, alasan pertama
ya karena kami nurut aja sama parasesepuh, daripada kami kualat sama beiau..
hehehe, setengahnya lagi kami harus kembali pada aktifitas normal usai cuti
jadi sebelum cuti alias sebelum 7 hari berakhir kami sempatkan mengunjungi para
keluarga dari masing-masing pihak.
Kemudian.. kembalilah
kami ke rutinitas suami ke luar kota dan beta di rumah saja,,, menunggu suami
liburan agak panjang kemudian kita piknik..
Beta hanyalah manusia
biasa yang tak luput dari dosa iri, melihat postingan bulan madu teman-teman
beta yang menikah bebarengan dengan kita orang, kira-kira apa tebakan ngana
tentang hati beta?? Ngenes? Iri? Pingin? Tepat sekali....
Karena kebanyakan mereka
bulan madu ke kota di jawa timur yang memiliki hawa sejuk nan banyak tempat
wisata bagus buat meningkatkan like posting poto instagram... yap Malang,,, jadi
tambah ngenes hati beta,, karena beta selepas menikah juga ke Malang bukan
untuk bulan madu, tapi untuk mencari bekal membangun rumah tangga beta...
Sebelumnya malang memang
masuk dalam list kunjungan bulan madu kami yang hanya tinggal wacana saat itu
karena kami mengira-ngira tidak akan ke malang dalam waktu lama, tapi kini,,
semakin menjadi jadi wacana karena kenyataannya kami tinggal di Malang, coba
ngana bayangin,,, masa bulan madu di kota tempat tinggal sendiri... betapa
lucunya negeri ini,
Dan sekarang, kita orang
tak semangat lagi menyiapkan list kota atau tempat yang akan kita kunjungi untuk
sekedar liburan, menikmati bulan madu, quality time full senang-senang beberapa
hari tanpa kepikiran kerjaan.kan masih
ada week end? Asal ngana tau,,, libur beta hanya hari minggu, dan beta
harus pulang ke kampung halaman untuk mengurusi persiapan acara resepsi beta
bulan depan, jadi misal beta alay menjabarkan ke-sok-sibukan beta, sabtu sore
beta berangkat dari malang ke lamongan menempuh perjaanan 5 jam menggunakan bis
dari jam 5 sore hingga 10 malam, kalau beruntung beta akan mendapatkan tempat
duduk kalau tidak beruntung beta akan berdiri di dalam bus berdesak-desakan
dengan para penumpang lain, kernet bus, pengamen dan pedagang asongan, kenapa
berdesakan?karena hari malam minggu, para penumpang yang akan pulang selalu
ramai..,, kemudian minggu pagi hingga sore kami beraktifitas membantu persiapan
resepsi macam belanja.
Setelah ,mengamati
curhatan panjang dan lebar di atas beta jadi ingin menuliskan tips merencanakan
bulan madu bagi calon pasangan pengantin baru atau sudah jadi pasangan
pengantin, ini tips yang berfaedah menurut saya dan mungkin tun-faedah menurut
anda.
- Pertama, tetapkan waktu, estimasikan tanggal keberangkatan jauh-jauh hari, estimasikan waktu untuk berkunjung ke rumah saudara, nerima tamu, dipingit sebelum sepasar dan estimasi waktu untuk istirahat, supaya apa? Supaya bulan madu berjalan dengan aman, nyaman dan barokah dunia ahirat.
- Selanjutnya, jangan pernah berfikir “santai sik lah, karo mlaku” ngana-ngana tau dan faham kan?? Nururtin kesibukan itu ra ono enteke, kecuali kalau kamu orang tidak ada rencana atau perioritas bulan madu, atau bulan madunya bisa di kamar atau diatas lemari sudah cukup.
- Ini penting, jangan woro-woro ke publik sebelum berangkat (misal tsurhat ke medsos), kenapa? Nanti orang-orang pada ikut, atau parahnya, mantan ngana ngintilin diam-diam, gak lucuk juga kan kalau bulan madu yang manis ngana kemudian tiba-tiba berantakan karena tragedi mantan yang ikut “urunan”. Tapi itu terserah juga sih ya,, siapa tau bulan madunya mau rame-rame rombongan se RT mungkin.
- Dan lagi,, ini juga penting,, siapkan budget dan tempat tujuan, lokasi yang mau di datangi, estimasi budget, estimasi njajan dan oleh-oleh (kalau masu ngasih oleh-oleh sih)
- ini lebih penting dari apapun, harus punya pasangan sah dulu, baru bisa disebut bulan madu,
Sekian tips unfaedah
saya,, semoga berfaedah...
![]() |
photo by : Google |