Sudah berapa tahun ya saat terakhir “curhat” di sini??
Sudah lama sekali ya,,, sampai temen-temen yang dulu masih suka ngalor ngidul
bareng sekarang udah pada nikah tapi saya belum L. Oke..
say hai… dulu nih… kali ini saya akan tsurhat disini, sekalian memenuhi janji saya pada sesorang untuk
menuliskan sesuatu di sini,,, nihhh.. baca
ya.. baca … hahahahhaha…. Insya Allah dalam postingan ke depan saya akan
menuliskan hal-hal yang terjadi selama saya tidak menulis,, hihihihih masih
termasuk tentang jalan-jalan dan kuliner juga,, oke,, cekidot!
nouw.com
Belum
ada satu tahun sejak aku menjalani lagi hubungan dengan orang baru. Ya.. masih
sangat sebentar, namun tidak sedikit pula pelajaran yang sudah aku dapatkan,
kejadina-kejadian luar biasa, kejutan-kejutan yang terjadi yang telah kami
alami.
Terdapat
beberapa pertanyaan dari kebanyakan orang yang sudah mengenalku, yang dekat
denganku, pertanyaan dengan jawaban yang sama, pertanyaan tentang masa lalu,,
pertanyaan tentang melabuhkan hati,, tentang menyembuhkan luka.. setelah menjalin hubungan yang bisa dibilang
cukup lama dari sebelum nyicil motor sampai cicilan motor selesai,
kurang lebih 7 tahun, dengan kejadian luar biasa, dengan segala hal yang pernah
dilalui bersama,, yang rasanya sangat sulit untuk diatasi.
Bagaimana
saya bisa secepat itu menemukan hati baru? Bagaimana bisa semudah itu melupakan
luka-luka yang menganga? Bagaimana
sekuat itu menghadapi sendirian??
Setelah jungkir balik berusaha, menekan ego, menekan harga diri, menekan
ketakutan, bermain dadu dengan takdir, mempertaruhkan nyawa, memepertaruhkan
keluarga dan harga diri, bagaimana bisa? Ya… pertanyaan-pertanyaan ini memang
sering terlontar, bahkan dari pasangan baru saya sekarang.
Hai
bro,,,, apa salah satu cita-cita dan tujuan kebanyakan orang hidup?? Jika
jawabnya adalah BAHAGIA dan BERMANFAAT untuk orang lain,, yap,, saya setuju dan
saya memang menggunakan prinsip lebih tepatnya motivasi ini,, menjalin hubungan
untuk hidup berpasangan, untuk mencari kecocokan, mempertahankan hubungan baik
untuk bahagia adalah salah satu dan salah dua cara untuk berjuang, tapi
mengakhiri hubungan juga tidak bisa dikatakan berhenti berjuang untuk bahagia, hanya saja saya mengganti
jalur, mengganti cara, mencari cara lain untuk bahagia. Ya,,, saya berhenti
berjuang waktu itu. berhenti untuk memeprjuangkan hak-hak saya, berhenti untuk
memeprjuangkan apa yang seharusnya saya dapatkan setelah sekian lama kami
menjalani waktu-waktu yang tak mudah.
Apa yang
saya pikirkan saat memutuskan untuk berhenti memeprjuangkan?
Kata
orang cinta itu buta, layaknya tai kucing rasa coklat … tapi tidak serta merta
dan selalu seperti itu juga, awalnya saya tetepa bertahan saja saat tahu
hubungan saya sudah sangat tidak sehat. Saya menerima dan membaeri berbagai
macam luka, berbagai macam penghianatan, berbagai macam balas dendam, karean
waktu itu fikiran saya “sakitin aja gapapa, asalkan kamu jangan pergi dari aku”
HOW STUPID I AM !!!! , adi waktu itu saya lebih memilih untuk disakiti dari
pada harus ditinggal. Karena waktu itu saya masih belum ingin membuka mata dan
hati saya untuk sadar.
Finally,
selama setahun menjelang berakhirnya hubungan telah mati-matian seperti orang
gila untuk bernegosiasi dengan hati dan orang-orang yang berada disekitar, saya
memilih sadar, berhenti dan mencari cara lain untuk bahagia.
Saya
menyadari bahwa ternyata banyak sekali masa-masa yang seharusnya indah dan
menyenangkan itu hilang, masa-masa yang seharusnya bisa saya gunakan untuk
mengembangkan diri, mengembangkan passion, berpetualang menjelajah tempat baru
dan menjalin relasi dengan orang-orang baru yang luar biasa itu hilang,
percuma, dan ,, you see,,, tak da yang bisa mengembalikan waktu, tak ada yang
bisa mengahdirkan kesempatan yang sama persis untuk kedua kalinya.
Sekarang,
saya berhak bahagia, saya punya kekuatan untuk membuat hidup saya bahagia, saya
punya kekuatan untuk membuat jalan dan mencari jalan bahagia saya sendiri,
bermanfaat untuk orang lain, produktif, bersosialisasi, bertemu dengan
orang-orang yang luar biasa, berbagi dengan mereka dan tentu saja saya masih
punya masa depan yang harus saya selamatkan, masa depan yang harus saya
ciptakan sebahagia mungkin, masa depan yang harus saya jalani dengan cemerlang.
Jika
yang dulu bukan jodoh saya, makan akan selalu ada orang yang dengan lapang dada
dan bijak menerima saya dan segala kekurangan saya, masa lalu saya, luka-luka
saya dan smeua yang melekat pada saya di masa lalu.
Lalu
bagaimana dengan kesalahan-kesalahan, dendam dan sebagainya?
Sangat
susah, sangat susah sekali pake banget untuk memaafkan, apalagi kalau di
ingat-ingat detailnya, tapi luka tidak pernah cepat sembuh jika dibiarkan
saja,,, begitu juga hati, jika dibiarkan saja mesti sembuh, tapi tidak dalam
waktu yang cepat. Ketika saya memutuskan untuk menyerah, saya juga memutuskan
untuk memulai hidup baru dengan aktivitas baru, kebetulan sekali Allah memberi
waktu yang pas ketika saya baru saja lulus S1, saya mencari kegiatan pekerjaan,
berpindah kota, bertemu dengan banyak orang, mengalihkan pikiran tentang
hal-hal yang menyakitkan dan yang paling penting adalah memaafkan diri sendiri
dan kesalahan diri sendiri, menerima kenyataan dan menjalaninya…
Berarti
itu adalah memaafkan orang yang sudah menghancurkan hidup saya?
Bisa
jadi, namun hingga detik ini saya memaafkan appa-apa yang pernah terjadi,
memaafkan diri saya sendiri, memaafkan kesalahan saya, namun belum untuk memaafkan orangnya. Terlihat
kejam memang, tapi menganggap dia sudah tidak ada di dunia ini dan hidup dengan
tenang itu lebih baik. Kita dipertemukan dengan orang-orang itu tidak dengan
kebetulan, selalu ada tujuan, entah itu belajar, entah itu bersanding di
pelaminan, atau untuk menguji kita.. dan,,, saya anggap kemarin adalah pelajaran
berharga dalam hidup saya.
Sekarang,,,,
dengan aktivitas baru saya, dengan perasaan lapang saya, dengan doa-doa ibu
bapak saya, dengan pikiran-pikiran positif,, dan tentu saja tak luput dari
kuasa ALLAH SWT. Jalan yang saya tempuh untuk mencari bahagia mempertemukan
saya dengan seorang yang tidak pernah saya sangka, sesorang yang dengan tegas,
dengan luar biasa, menerima saya dan segala yang ada pada diri saya,,, WHO IS
HE??? ………
Nanti….