2015-03-26

Selamat Jalan Kawan

Saat ruh ditiupkan pada janin yang berusia 120 hari, maka disertakan pula kematian, jodoh, rizki dan baik dan buruk hidup dari calon manusia itu, dan tak pernah ada satu orangpun yang tau bagaimana, kapan, apa takdir yang telah ditiupkan bersama ruh itu. manusia hidup menjalani sebaik baiknya, menikamati dan memanfaatkan waktu yang mereka punya.
kematian, yang tak seorangpun tau, tak seorangpun bisa menolak, tak seorangpun bisa meminta dan tak seorangpun yang bisa menjauh dari kematian.
malam tanggal 25 maret 2015, siapa yang menyangka? siapa yang menduga? teman, saudara, kerabat, sahabat, seperjuangan Erlin Asma'ul Husna telah meninggalkan kita untuk selamanya.  aku tak akan pernah tau jika tak menerima telpon dari teman2 malam itu dan menyuruhku untuk membuka aplikasi whatsaap. teman2 sudah ramai, panik, antara percaya dan tidak membincangkan kabar itu.
erlin, teman satu kelas, teman satu dosen pembimbing, erlin, perempuan pemalu, tertutup, pendiam, teman yang baik, kalem, tak pernah terlihat sangat emosi dan marah, tenang, sopan. meskipun tak pernah sangat dekat tapi aku juga merasa sangat kehilangan. masih teringat jelas saat terakhir bertemu dan berbicara dengan dia di dalam perpustakaan jurusan . saat dia memasukkan data validitas instrumen penelitiannya, saat dia bercerita tentang angketnya. Ya, dia mahasiswa tingkat akhir yg sedang menyelesaikan skripsi, yg sebentar lagi akan meraih gelar sarjananya, yang akan membanggakan orang orang terdekatnya. tapi Allah punya rencana yg lbh indah, lbh luar biasa drpada wisuda dan meraih gelar sarjana, 3 huruf dibelakang namanya. Allah memiliki posisi dan tempat yang mulia untuknya. semoga engkau beristirahat dengan tenang dan damai, kami akan selalu mengenangmu. selamat jalan erlin...

Share:

0 komentar: