Sudah jam 3, setelah ashar,,,
Depan kostan tempat PPl adalah lapangan sepakbola,
belakangnya adalah ladang tebu, samping kanan kirinya ladang tebu dan taman
kanak-kanak, bagian depannya adalah ruko dan jalan raya. Salaam PPL, terkadang,
setiap sore kami habiskan dengan bermain laying-layang di lapangan itu, tidak
bisa menaikkan memang, tapi entah mengapa kami begitu senang dan menikmatinya,
Sudah
hampir maghrib,,,,
Matahari yag semula berwarna kuning cerah perlahan
menjadi orange,,, ya,, benar,, itu senja,, awan-awan menjadi pink ke oranyean,
cantik, seperti tirai yang akan mengantarkan matahari “beristirahat” saya
selalu terpesona memandangi senja, jingganya yang selalu anggun dan megah,,
menunggunya menghilang dibalik gemersik daun tebu, dan suara burung pulang ke
rumah mengumpulkan tenaganya untuk berburu isi perut lagi,,,, anginyya yang sepoi,, membisikkan gumaman
rindu, seperti pak pos yang menyampaikan surat, orchestra alam yang megah,
elegan,,, Maha Besar Allah…
Langit
sudah gelap…
Kami menggulung senar dan beranjak pergi pulang,,
tak lupa membeli gorengan 500 rupiah di depan kost…
Ya,, sesederhana itu untuk meciptakan kegembiraan….
0 komentar:
Posting Komentar