Akhirnya saya bisa piknik!! Itu yang ada di benak saya saat
weekend di akhir bulan, yah meskipun tanggal lagi tua tua nya, dan dompet lagi
kering-keringnya. Setelah aksi “nesu gagal” karena gagal mantai di malang selatan gara-gara si
mamas sakit, akhirnya mamas mau berangkat juga jalan-jalan, atas rayuan gombal
dari bu korcam kesayangan.
Ceritanya teman saya sang korcam (pipit dan huda)
menceritakan betapa indah dan mempesonanya BJBR, nahhh,, ngiler deh saya yang
lagi butuh-butuhnya piknik stelah setengah bulan di kejar dateline pemetaan.
Dengan segala daya dan upaya akhirnya mereka mau menuruti keinginan saya dan
merelakan keinginan mereka untuk menghadiri wisuda teman-teman di malang..
(aaahhhh…. Terharu banget bagian yang ini).
Akhirnya hari eksekusi tibaa…. Kami ber empat Berangkat dari sidoarjo sekitar pukul 08.30,
ceritanya kita sedang double date, melewati kabupaten pasuruan menuju kabupaten
probolinggo dan sampai di BJBR sekitar pukul 11.30, sedikit molor memang,
karena di tengah perjalanan kami mampir di warung untuk sarapan, jadi kira-kira
perjalanan dri sidoarjo-probolinggo memakan waktu dua setengah jam. Ada hal
yang menurut saya lucu, pas kita lagi enak-enaknya memanjakan perut yang
keroncongan di warung pinggir jalan, tiba-tiba ibu penjual nasinya bilang kalau
saya ini saudara kembarnya pipit.. what the….. mirip dari mana coba, apa karena
kiat sama-sama eksotis (baca: ireng) hahahahahah.
Pertama kalinya, saya klayapan sampai kabupaten probolinggo,
saya kira dikabupaten probolinggo itu hawanya sejuk-sejuk gitu,, karena
sebagian kawasan probolinggo dekat dengan gunung bromo dan semeru, tapi
ekspektasi tak sesuai realita,, probolinggo puwanasnya
sama kaya sidoarjo… sama kaya Lamongan, ternyata laut yang akan saya kunjungi
ini merupakan kawasan laut utara yang puwanas, dan ombaknya cenderung tenang.
Terletak di kecamatan Mayangan, Sepanjang perjalanan ke Probolinggo, saya tidak tahu, apa
sih BJBR itu, kepanjanganya apa juga nggak tau,, (gila amat, jalan-jalan tapii
gak tau nama tempat yang dituju. Baru ketika kami sampai di depan gerbang BJBR
tau kepanjanganya,,, yap,, BJBR (BeeJay Beach and Resort). Saya masih gagal faham kenapa ada nama Bee
Jay, apakah disana juga ada peternakan lebah atau gimana, yang jelas beach and
Resort sudah jelas kalau ada laut dan penginapannya. Denagn membayar Rp.30.000
rupiah per orang saat weekend (Rp.15.000 weekday) kita sudah bisa menikmati
teduh, sejuk dan rindangnya hutan bakau yang bisa dilewati dengan jalan kakai
karena sudah disediakan jalan dari potongan-potongan kayu, sebenarnya lokasi
ini sangat mirip dengan wisata mangroov yang ada di Surabaya kata teman-teman, Cuma
saya belum pernah kalau yang di Surabaya itu.di sana Ada beberapa spot juga macam gazebo yang
disediakan pengelola untuk duduk-duduk melepas penat sambil ngobrol dengan
teman, oh iya, masuk kesana tidak diperbolehkan membawa makanan lho… mungkin
agar tidak berpotensi untuk meninggalkan sampah kalau gak gitu ya biar bisa beli
makaknannya di café yang sudah disediakan pengelola, saying kan kalau café nya
nggak laku, hihihihihihi… . kita juga
bisa menyewa sepeda loo kalau missal kita tidak mau capek-capek berjalan kaki
karena kaki kita lagi pegel-pegel atau cantengan.
sejuk dan adem kan yaaa......
Sesuai dengan namanya BeeJay Bach and Resort, tentusaja ada
penginapanya, penginapanya macam bungalow, terdapat bangunan yang isinya kamar,
yang tersebar di beberapa titik dan dengan fasilitas dan tentunya harga yang
bermacam-macam, bungalow yang letaknya ditengah-tengah hutan bakau dengan pemandangan
rindang dan sejuknya pohon bakau di bandrol dengan tariff Rp.
800.000-Rp.900.000 per malam, bungalow yang letaknya di luar hutan bakau dengan
pemandangan indahnya laut lepas nan eksotis dibandrol dengan tariff Rp.1000.000
per malam, sedangkan bungalow dengan pemandanga laut lepas dan fasilitas berupa
kolam renang pribadi, ruang pertemuan dan kapasitas 15 orang di banderol dengan
tariff Rp.5.000.000 per malamnya, sebanding dengan pemandanngan dan fasilitas
yang diberikan.
penginapan Rp. 1000.000 semalam.. wooowwww
Pengelola juga menyediakan meeting room, café dan restaurant
serta tak lupa tempat ibadah yang bisa di sewa (sayangnya saya tidak tau
tarifnya) tapi dilihat dari tempatnya sepertinya asyik sekali jika suatu saat
ada pelatihan atau perteuan di sana, hehehehe. Saya sempat mampir di salah satu
café di sana, kita membeli 1 botol air mineral merk C*ub yang 600 ml dengan
harga Rp.10.000, bisa kalian nilai sendiri itu termasuk dalam kategori apa. Hehehheheh
Masih di area hutan bakau, disana juga terdapat fasilitas
naik perahu mengelilingi hutan bakau yang terdapat nun jauh di pojokan, dengan tariff
Rp.15.000 per orang minimal 4 orang, namun sayangnya pas kami naik perahu itu
kami tidak diantarkan mengelilingi hutan bakau, karena kondisi air yang sudah
surut, itupun masih merayu-rayu bapaknya untuk mau berangkat. Ada juga yang
namanya “gembok Cinta” yang merupakan tempat untuk meletakkan plakat besi
berbentuk cinta yang ditulisi nama sepasang kekasih dengan harapan cintanya
tergembok gak kemana-mana.. selain itu, ada pula pusat edukasi yang isinya
informasi mengena flora dan fauna yang hidup di area laut utara probolinggo
itu. Terdapat pula spot foto yang
bertuliskan I Love BJBR dengan warna-warna yang cerah.
penampakan wujud perahu yang akan mengangkut kami mengelilingi laut jawa, hahahahaah
kita sedang mengelilingi laut jawa loohhh hahahah....
I love BJBR sambil pencilakan hahahah
Keluar dari area hutan bakau, kami langsung memasuki wilayah
bermain, masuk dari gerbang langsung terlihat mascot BJBR berupa bola dunia
besar (semacam bola dunia yang di universal studio sih), terdapat beberapa area
bermain seperti wahana kolam renang (namun pada saat itu sedang tidak
beroprasi), pertunjukan hiu tutul (yang ternyata adalah petugas yang sedang
memberi makan hiu tutul dan penyu) wahan voli pantai, perahu kayuh, dan café.
supermeeennnnnn (bukan superman) yang kuat mengangkat bumi tanpa isinya,hahahahahbu korcam sedang berteduh di bawah puluhan payung warna warni
wahana kolam renang tyang nggak ada airnya, heheheh
perahu kayuh...
Begitulah kira-kira perjalanan piknik di tanggal tua kami,
tetap cintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan
mencoret-coret sembarangan .
bonusss hasil narsis kitaaa...