aku tak pernah ingat kapan tepatnya aku mulai terpesona dengan senja, yang aku ingat hanya perasaan yang tak bisa di gambarkan saat melihat senja. seperti ketika hujan, semua perasaan menggema, memanggil kenangan yang telah pergi.
ya senja, sapuan bias oranye, pink, ungu,nila, di barat saat matahari pulang. sangat indah, seperti tirai langit.
ada suatu moment dimana seseorang mengajakku melihat pemandangan kesukaanku ini. dalam perjalanan matahari sudah separo tenggelam. dia mempercepat laju motornya. 100km/jam untuk mengejar jingga. tapi sudah tak sempat lagi. matahari sudah berpulang, namun kita tetap menikmati "sisa" nya. jejak kepulangan matahari membiaskan warna ungu yang cantik. duduk berdua di bibir laut, berdua saja, bergeminh dengan perasaan masing masing, mencoba merekatkan serakan rasa yang pecah, dengan apapun.
tapi memang yang hilang tak selamanya kembali, yang sudah pecah tak mungkin sempurna lagi.
aku dan senja, serta kenangan yang pernah tergores di dalamnya akan ikut pulang bersama camar.
malang 27 februari 2015, dalam rinai hujan yang berbisik kebencian.
waa keren foto-fotonyaaa
BalasHapus