shinta : tuhan, bila cinta ini terlarang, mengapa engkau bangunkan istana megah di hatiku?
Love Is Blind. tak peduli siapa yang dicintai, apa yang di cintai, bagaimana cara mencintai. ketika seseorang memutuskan untuk jatuh cinta maka dia telah menyetujui untuk menerima apaun yang ada di dalamnya, termasuk akibat dan resiko dari perjanjian yang telah disetujuinya. sakit hati? iya benar itu termasuk di dalamnya. bagaimana ketika perjanjian itu dilanggar, bisa jadi ia disebut pecundang, tapi dalam kondisi tertentu? apapun kondisinya. .
ya, saya pecundang, memang, kehilanga itu lebih sakit daripada bertahan, tapi bertahan sama saja dengan merelakan waktuku untuk terbuang sia-sia untuk merasa sakit dan hidup dengan orang yang sama sekali membuat gelisah.
"Tuhan, izainkan akau untuk mencintainya, sekali saja, seumur hidupku hingga hanya maut yang memisahkanku dan dia, Tuhan... Jaga hatinya untukku dan jaga hatiku untuknya"
ah, terlalu naif memang jika hanya melihat kehidupan hanya dari sisi diri sendiri, bulan masih tak tahu apa yang terjadi ketika sengat matahari meresahkan iwa-jiwa bumi.
percayakah jika hujan selalu membawa ruang rindu yang ia tempatkan pada hati-hati yang penuh gelora, gelisah, dan berbagai benda dunia?tapi,, mungkin hanya sedikit yang merasakannya.
matahari... aku tak kan menitipkan salamku untuk bulan padamu, aku tahu, kau dan bulan tak akan pernah bertemu, akau ingin memanggil angin, untuk membisikkan rinduku, untuk menceritakan lukaku, dan kidung senja kepada penjuru jiwa dan air-air raga.
malang-10-februari-2013